Senin, 01 Februari 2016

Tembus hingga angin tak merasakanya

.. di sebuah sudut kota , saya melihat sebuah sosok yang sangat bearti bagi kita..
Ia tidak takut terhadap apa yang mencengkamnya , rintangan ia lewati begitu saja tanpa pamrih,, ia selalu tersenyum ketika mereka menatap tubuhnya sampai ke bawah.
Ia tak pernah merasa dirinya rendah, karna ia tau , selagi pekerjaan itu tidak membahayakan orang lain,, itu adalah pekerjaan yang baik.
Sebut saja namanya ibu 'inah' , ia adalah sosok ibu yang sangat menyayangi anak.anak nya,, ia bekerja tanpa mengenal lelah dan lapar,, ia tetap mencari sebuah bekal untuk kehidupan keluarganya.
Selintas di pikiran saya, teringat oleh sosok bayang2 yang sampai sekarang saya belum bisa bertemu dengan nya (ibu) . Saya saat itu sedangan membawa kendaraan ,selalu terbayang raut muka yang sangat rea berkorban demi anak.anaknya ,,
Tak henti hatiku terus menggurutu..
Sedih..kesal..kecewa,, semua itu campur aduk dalam pikiranku,,
Tak sengaja akupun menjadi rapuh dengan semuanya,,
18 tahun yang lalu , saat aku dilahirkan kedunia ini.. tanpa mengenal sosoknya", yang banyak halayak orang katanya.. bahwa kasih nan sayangnya sepanjang masa.
Tapi tak untuk aku sendiri , ,
Keseharianku hanya di rawat oleh seorang nenek dari ibuku,, ia sangat baik padaku karna memang saya ini adalah cucunya.
Sempat terlintas pada saat itu..
"Aku ingin sperti mereka mah,  selalu ada yang memelukku ketika aku tidur,emberiku semangat nelajar,momotivasiku, dan melengkapi hidupku. " aku ingin apa yang aku mau di belikan seprti mereka2 . Aku mau mah.. tapi kenapa mamah pergi -_- , aku takut disini aku sendiri, aku tidak tau harus kesiapa aku menitiskan airmata dan cerita apa saja kesehariannku disekolah. Aku butuh mamah.. "
Sejak itu umutku masih 8 tahun, tak sengaja aku menulis catatan kecil itu d sebuah kertas paling belakang buku pelajaranku,, seketika itu,, temanku langsung mengbil apa yang aku tulis , karna mereka bingung melihat aku menangis tak jelas di sudut ruang kelas sambil duduk sendirian.
Wiieh,, mereka menatapku setelah membaca itu,, mereka hanya tertawa dan kemuadian akupun ikut tertawa lepas, karna ada rasa sedikit malu, walaupun sebenarnya hati saya menjerit kesakitan menahan perih yang dalam.
#kadang apa yang mereka lihat , mereka malah tak bisa merasakan,,
Untung saja aku tipe orang yang tak ingin kelihatan sedih atau murung di hadapan orang lain..
... jadi intimya , waktu saya melihat sosok ibu tersebut,, hati kecil saya berkata,, suatu saat saya ingin sekali memberikan sedikit apa yang saya punya untuk mereka.. doakan saya , saya takakan lupa dengan kejadian ini..
*untuk kalian yang masih mempunyai seorang yang sangat hebat itu.. jaga dan rawat ia, sebagaimana kamu telah diibesatkan sampai sekarang.
Jangan seperti "kacang lupa kulitnya" .
Sampai sekarangpun saya masih merasakan kesendirian itu.
Tanpa seorang yang hebat di kehidupan saya.
Iloveyoumom.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tanpa arahku kau menjelma Menuntunku lagi Kau tau bahkan pernah Entah kenapa kita terlau kaku untuk memulai Saat semuanya telah berlalu....