Kata telah lama berucap, menepis semua celah yang ada.
Kamu menatapnya, akupun menatapmu. Kita hanya terdiam tanpa menyalami resahnya,
Keterangan tidak menjelaskan apa-apa,
Masih saja membisu membalut kecewa yang ada.
Sejak kapan cinta menjadi benci?
Karna aku tak merasakan itu ! tak tau dengan mu….

Benci itu salah satu hal yg kmu lakuin biar bisa lupa sama aku? 
4 tahun sudah aku biarkan rasa ini ada di dalam hati. 4 tahun juga aku merasakan ada yg hilang, naif memang membiarkan cinta yang tak pernah terbalas,,
Aku coba untuk tidak memikirkan kamu, Semakin aku ingin melepaskan semakin sulit aku melupakan.
Walau sesekali mereka mengisi hati kosongku tetap saja , kamu selalu jadi pemenangnya.
Aku rasa semua telah hilang dalam hidupku.
Kamu,. Keluarga,. Dan cita-citaku .
Ketiga-tiganya secara bersamaan menderetku dalam kehancuran, saat itu aku hanya bisa menangis dan menahan segala sesuatu agar aku bisa terlihat kuat oleh orang lain.
Walaupun kita tidak akan jadi sepasang kekasih seperti cerita-cerita dongeng dan berujung happy ending, kita masih bisa jadi teman hidup,. Saling membantu satu sama lain, hanya itu yang terngiang dalam benakku atas ucapan dari bibir manismu.
Tapi nyatanya yang terjadi kaulah yang meninggalkan ku , begitu cepat kamu pergi tanpa sepatah katapun. Bahkan setiap aku ingin berbicara kau selalu menolak, acuh dan dingin.
Air susu di balas dengan air tuba
Dalam arti , aku selalu ada untuk kamu, menemani kamu, selalu mencoba jadi yang lebih baik untuk mu . Tapi kmu
Semoga saja ini hanya di dalam fikiranku . .
Maafkan aku

Begitu hina kah aku di matamu hayati,
Begitu keji kah aku di hadapanmu.
Tanpa kau memalingkan wajahmu di dekat ku, padahal aku sedang berbicara padamu.
Begitu sulitkah untuk memaafkan,
Kita bukan apa-apa hayati,.
Kita hanya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan.
Aku hanya ingin merajut kembali tali silaturahmi yang terputus, tapi kau malah menghancurkan nya lagi.
Seperti apakah aku di matamu saat ini hayati,.